PT Food Packaging Jaya Serap 95 Persen Tenaga Kerja Lokal
Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu yang terus
Indramayu – PT Food Packaging Jaya atau Fuling kembali mencatat capaian positif dalam proses rekrutmen tenaga kerja. Perusahaan yang bergerak di bidang kemasan makanan tersebut kini sudah menyerap tenaga kerja lokal hingga mencapai 95 persen dari masyarakat Indramayu.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu yang terus mendorong perusahaan di kawasan industri setempat agar lebih mengutamakan perekrutan warga lokal, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pabrik.
Dikutip dari kanal video Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyambut baik keberhasilan PT Food Packaging Jaya. Menurutnya, capaian itu bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain yang beroperasi di kawasan industri Krangkeng maupun Losarang untuk lebih memprioritaskan masyarakat Indramayu sebagai tenaga kerja utama.
“Kalau bisa, semua perusahaan yang beroperasi di Indramayu lebih dulu memberikan kesempatan kepada masyarakat Indramayu, terutama yang tinggal dekat dengan pabrik,” kata Lucky Hakim saat memberikan tanggapan terkait usulan masyarakat.
Meski begitu, Lucky Hakim juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu-isu negatif seputar proses rekrutmen. Ia menegaskan, ada potensi oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan proses perekrutan dengan mengatasnamakan pihak tertentu, baik dari pemerintah, Disnaker, maupun perusahaan.
“Jangan sampai masyarakat termakan isu. Kita ingin proses rekrutmen tenaga kerja dilakukan secara transparan, profesional, dan akuntabel,” ujar Lucky Hakim.
Untuk memastikan transparansi, Pemkab Indramayu melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) sedang berupaya mendorong agar semua pabrik di wilayah Indramayu melakukan rekrutmen melalui sistem yang terintegrasi. Bahkan, Lucky Hakim menyarankan agar ke depan sistem rekrutmen bisa dilakukan secara online agar lebih mudah didata dan terpantau.
Dengan sistem digital, data pencari kerja maupun tenaga kerja yang sudah direkrut dapat terarsip dengan rapi. Hal ini sekaligus meminimalisir adanya data ganda maupun praktik percaloan dalam proses penerimaan tenaga kerja.
Lebih lanjut, Lucky Hakim menegaskan Pemkab Indramayu akan terus berusaha membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Ia juga berkomitmen mempermudah perizinan bagi investor yang ingin menanamkan modal di Indramayu, dengan tetap memberikan fasilitas terbaik agar pabrik bisa beroperasi secara berkelanjutan.
“Kami ingin menciptakan iklim investasi yang ramah, nyaman, dan aman. Dengan begitu, investor merasa betah berinvestasi di Indramayu, dan masyarakat juga mendapatkan manfaat berupa lapangan pekerjaan,” tambahnya.
Menurutnya, keberadaan investasi di Indramayu akan sangat berdampak positif terhadap perekonomian lokal. Tidak hanya membuka peluang kerja, tetapi juga mendongkrak sektor usaha kecil menengah (UKM) di sekitar kawasan industri.
Lucky Hakim menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam membangun Indramayu. Ia berharap masyarakat dapat mendukung kehadiran investor dengan sikap terbuka dan ramah terhadap investasi.
“Jangan pesimis, jangan berpikir negatif terus. Kita harus optimis, InsyaAllah pelan-pelan Indramayu bisa kita bangun lebih baik. Yang penting masyarakat kompak dan guyub,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa Pemkab Indramayu selalu terbuka menerima masukan dari masyarakat. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memastikan kebijakan pembangunan, termasuk dalam hal ketenagakerjaan, benar-benar berpihak pada kepentingan warga.
Dengan pencapaian 95 persen tenaga kerja lokal yang diserap PT Food Packaging Jaya, harapan besar terbuka bagi Indramayu untuk menjadi kabupaten ramah investasi sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.
“Jika semua pihak bekerja sama, kita bisa menjadikan Indramayu sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan memberikan peluang kerja yang luas bagi masyarakatnya,” pungkas Lucky Hakim.