Memasuki usianya ke 52 Tahun Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kab. Indramayu merefleksi perjuangan pada masa masa baru berdiri hingga pada perjalanannya telah mengukuhkan jati diri partainya sebagai partai yang kuat dari sisi ideologi yang merupakan modal dasar bagi suatu organisasi politik atau partai.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ruslandi SH yang merupakan Mantan Ketua DPC PDIP Kab. Indramayu periode 2014 2019 sekaligus Pengacara ini menuturkan, bahwa saat ini PDI P sedang diuji oleh berbagai sisi, salah satunya adalah aspek hukum. Jumat, 10/1/2025.
“Tentunya dengan status hukum Hasto sekjen DPP PDIP merupakan ujian bagi PDIP,” Katanya.
Ruslandi berharap bahwa hukum di Indonesia dijalankan sesuai makna hukum itu sendiri, bukan atas dasar tendensi atau kebencian elit politik tingkat nasional yang membuat dramatisasi hukum yang disebut sebuah kriminalisasi.
“Mudah mudahan ini semata mata untuk penegakkan hukum,” Harapnya.
Namun meski demikian kata dia, dirinya tidak bisa menyalahkan orang lain ketika persoalan hukum ini dibenturkan pada saat PDIP menjalankan kongres akbar yang akan digelar beberapa hari lagi.
“Sehingga ada opini hal tersebut merupakan kepentingan politik, padahal kalau dilihat bahwa kader PDIP yang sudah lama menganggap masalah itu hal biasa,” Tuturnya.
Ruslandi menegaskan bahwa dari dulu PDIP sudah terikat dengan rasa persatuan, kebersamaan dalam memperjuangkan harapan rakyat.
“Jadi itulah yang menjad PDIP kuat,” Katanya.
Dalam hal ini Ruslandi pun mengajak bagi semua kader PDIP baik di parlemen maupun non parlemen agar bisa bersatu untuk menyampaikan suara rakyat, sebab hal itu menurutnya bisa dijadikan sebagai cerminan bagi kehendak masyarakat secara umum.
“Jadi tali persaudaraan itu tidak hanya fatamorgana tapi terimplementasi secara faktual di dalam kinerja mereka sebagai anggota DPRD,” Tuturnya.
Dalam hal ini Ruslandi mengajak bagi kder PDIP yang ada di DPRD menjadi pengawal kebijakan kebijakan pemerintah yang mana kebijakan ini menyangkut kepentingan rakyat,’ Ujarnya.
Disingung soal pemerintahan Indramayu yang baru apakah bergabung atau tetap oposisi, Ruslandi menjelaskan bahwa DPC PDIP indramayu masih belum bisa mengambil keputusan, sebab Kata dia saat ini Indramayu masih dipimpin oleh Hj. Nina Agustinya yang merupakan kader DPC PDIP Indramayu.
“Jadi kita masih belum bisa ambil keputusan apakah bergabung dengan pemerintah yang baru atau tetap jadi oposisi, namun yang terpenting adalah PDIP tetap memperjuangkan apa yang diinginkan oleh masyarakat yang tidak tertampung oleh pemerintah, maka PDIP wajib untuk menyalurkan aspirasi masyarakat,” Pungkasnya.