Menunggu Dirut Nurpan Menandatangani SK Satgas ABM Hasil Rekrutmen Pjs Jojo Sutarjo
Proses rekrutmen yang dilakukan pada masa jabatan Jojo Sutarjo saat itu sebagai Pjs Direktur Utama (28–31 Juli 2025) ini
Beredarnya kabar rekrutmen karyawan baru di Perumdam Tirta Dharma Ayu Indramayu, Jawa Barat, kembali mencuat, Sebanyak 25 peserta yang dinyatakan lolos seleksi sejak Juli 2025 lalu, hingga kini belum juga ditetapkan sebagai karyawan resmi. Hal ini memicu keresahan dan spekulasi publik.
Proses rekrutmen yang dilakukan pada masa jabatan Jojo Sutarjo saat itu sebagai Pjs Direktur Utama (28–31 Juli 2025) ini, diduga masih menggantung tanpa kejelasan. Padahal, tahapan seleksi telah rampung melalui website resmi karir.pdamindramayu.co.id.
Namun hingga Oktober 2025, nasib para peserta yang lolos masih mengambang. Ketika dimintai keterangan perihal perekrutan karyawan, Jojo yang saat itu masih menjabat sebagai Pjs Dirut Perumdam pada 17 Oktober 2025 enggan memberikan keterangan secara rinci. usai menghadiri pelantikan Direktur Utama di Pendopo Indramayu, Jojo justru menghindar. Ia hanya menjawab singkat:
“Nanti menunggu direksi yang baru,” ucap Jojo sambil bergegas dengan alasan hendak sholat saat usai pelantikan Direktur Utama di Pendopo Indramayu pada hari Jumat, 17/10/2025 kemarin.
Di tempat yang sama, Direktur Utama definitif yang baru dilantik, H. Nurpan, memberikan pernyataan lebih terbuka, ia berjanji kalau perekrutan sudah memenuhi syarat pihaknya memberikan jaminan untuk memberikan hak mereka.
“Nanti kita lihat. Kan kita belum tahu prosesnya seperti apa. Kalau sudah memenuhi syarat, ya kita harus berikan hak mereka sebagai karyawan karena sudah menempuh tahapan-tahapan,” ujar Nurpan.
Pernyataan ini memberi sedikit harapan bagi 25 calon karyawan yang kini hanya bisa menunggu.
Terpisah, Ketika dikonfirmasi oleh awak media pada Senin (20/10/2025), Hedy Kelana selaku Manajer SDM Perumdam Tirta Dharma Ayu membenarkan bahwa proses seleksi telah selesai dilakukan semasa Jojo menjabat.
“Untuk total yang sudah lolos seleksi ada sebanyak 25 orang. Untuk penetapan dan mekanismenya nanti ada di kebijakan dari direktur utama definitif,” jelas Hedy melalui pesan WhatsApp.