Indramayu – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu membagikan premi kepada 31 orang Warga Binaan yang aktif dalam program pembinaan kemandirian bidang kerajinan coco shade, Selasa (30/09/2025), di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Lapas Indramayu.
Pembagian premi ini merupakan bentuk penghargaan sekaligus motivasi kepada warga binaan yang telah berkontribusi dalam kegiatan pembinaan kemandirian yang terselenggara atas kerja sama dengan PT. Coir Indonesia Global.
Premi disalurkan secara langsung setelah melalui proses pencatatan hasil kerja dan verifikasi oleh petugas. Besaran premi dihitung berdasarkan hasil produksi dan tingkat keterlibatan WBP dalam pembuatan coco shade.
Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud apresiasi, tetapi juga upaya untuk menumbuhkan semangat serta keterampilan kerja dan kemandirian bagi warga binaan.
“Premi ini adalah bentuk penghargaan bagi warga binaan yang rajin dan berkontribusi dalam kegiatan pembinaan. Kami berharap melalui premi ini, mereka semakin termotivasi untuk giat bekerja, disiplin, serta siap mengembangkan keterampilan yang diperoleh setelah bebas nanti,” ujar Berthoni.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa mekanisme pembagian premi dilakukan secara terbuka dan transparan di hadapan peserta maupun pejabat terkait, sehingga menumbuhkan rasa keadilan. Besaran premi yang didapat masing-masing warga binaan selama 6 hari mengikuti kegiatan bervariatif sesuai bidang yang dikerjakan, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 75.000.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran manajemen keuangan sederhana bagi WBP, sehingga mereka terbiasa mengelola hasil kerja dengan baik. Berthoni menambahkan, kedepannya jajarannya akan menyiapkan mekanisme tabungan dari premi yang didapatkan warga binaan.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan kerja, tetapi juga belajar mengatur keuangan. Dari premi yang didapatkan, kedepannya akan kami siapkan mekanisme tabungan sebagai bekal untuk mereka saat bebas kelak atau manakala ada keluarga mereka sedang membutuhkan,” imbuh Berthoni.
Dengan adanya pembagian premi ini, diharapkan program kemandirian di Lapas Indramayu semakin efektif dalam membekali warga binaan dengan keterampilan, etos kerja, serta kesiapan menghadapi kehidupan baru pasca menjalani masa pidana.