FIM Dukung dirut Perumdam terpilih usut tuntas dugaan kasus Perekrutan karyawan
Pelantikan Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Umum (Dirum) Perumdam TDA yang dijadwalkan berlangsung bulan Oktober 2025 menjadi
INDRAMAYU – Dugaan kejanggalan dalam proses perekrutan puluhan karyawan di tubuh Perumdam Tirta Darma Ayu (TDA) Indramayu kembali menjadi sorotan publik. Kasus ini kembali mencuat usai Panitia Seleksi (Pansel) mengumumkan hasil seleksi calon direksi baru yang akan segera dilantik oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim.
Pelantikan Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Umum (Dirum) Perumdam TDA yang dijadwalkan berlangsung bulan Oktober 2025 menjadi momen penting. Apalagi, enam bulan terakhir Perumdam TDA dipimpin oleh Pejabat Sementara (Pjs) Jojo Sutarjo yang diangkat berdasarkan SK Bupati Indramayu Nomor: 100.3.3.2/Kep.229/Eko/2025.
Namun, kepemimpinan Jojo Sutarjo menuai sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan aktivis yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM). Mereka menuding, masa jabatan Pjs tersebut justru dimanfaatkan untuk merekrut puluhan karyawan baru secara diam-diam dan tanpa transparansi.
“Aneh, seorang Pjs berani merekrut puluhan karyawan dengan alasan kebutuhan operasional. Tapi kenapa tanpa transparansi? Ini harus segera diusut,” tegas Koordinator FIM, Mukhlisin, saat ditemui pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Menurut Mukhlisin, indikasi adanya praktik untuk kepentingan kelompok tertentu sangat terasa, dan hal ini merugikan citra serta performa perusahaan milik daerah Indramayu.
Tak hanya soal perekrutan, Mukhlisin juga menyoroti adanya dugaan dominasi kelompok karyawan yang disebut sebagai “Angkatan 97”. Menurutnya, kelompok ini dituding ingin menguasai posisi-posisi strategis di Perumdam TDA, yang justru bisa memicu ketidak adilan dan diskriminasi internal.
“Perumdam ini milik rakyat, bukan milik kelompok tertentu. Dirut yang baru harus tegas membersihkan praktik-praktik seperti ini,” kata Mukhlisin.
FIM berharap, Direktur Utama dan Direktur Umum yang akan segera dilantik mampu membawa perubahan nyata, termasuk memperbaiki kualitas layanan air bersih kepada masyarakat pelanggan yang selama ini masih banyak mengeluh soal air tidak mengalir atau keruh.
“Kami ingin Perumdam menjadi lebih baik, tidak ada lagi keluhan pelanggan, tidak ada lagi perekrutan tertutup, dan tidak ada dominasi satu angkatan,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Perumdam Tirta Darma Ayu belum memberikan penjelasan resmi terkait tudingan yang dilayangkan oleh FIM, maupun dugaan ketidak wajaran dalam proses perekrutan selama masa jabatan Pjs Dirut. Upaya konfirmasi yang dilakukan oleh beberapa awak media juga belum membuahkan hasil.
Masyarakat kini menanti langkah tegas dari Bupati Indramayu selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) dan pejabat direksi yang baru, untuk menuntaskan berbagai persoalan yang mendera Perumdam TDA, demi pelayanan publik yang lebih bersih dan transparan.