Lapas Indramayu Ajukan Hak Merek “Lapindra” untuk Produk Bakery Warga Binaan

Indramayu — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu menerima kunjungan dari tim Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu pada Rabu (5/11/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka pengecekan fisik sebagai bagian dari proses pengajuan Hak Merek “Lapindra” untuk produk bakery hasil karya warga binaan.

Tim Diskopdagin berkunjung ke Lapas Indramayu dipimpin oleh Ujang serta didampingi Usman dan Maeda. Kunjungan dilaksanakan di Blok Hunian Wanita, tempat berlangsungnya kegiatan produksi aneka kue dan kudapan oleh warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni, menjelaskan bahwa pengajuan Hak Merek “Lapindra” merupakan langkah penting dalam memberikan perlindungan hukum terhadap produk hasil karya warga binaan sekaligus mendukung pengembangan usaha mikro di lingkungan pemasyarakatan.

“Pengajuan Hak Merek Lapindra ini kami lakukan agar produk hasil karya warga binaan memiliki perlindungan hukum dan identitas yang jelas. Selain itu, langkah ini akan memudahkan kami dalam mempromosikan produk ke masyarakat luas,” ujar Berthoni.

Lebih lanjut, Berthoni menuturkan bahwa kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari Asta Cita Presiden dalam mendorong kewirausahaan nasional, serta bagian dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan produktif dan kreatif.

Dalam kunjungan tersebut, tim Diskopdagin meninjau langsung proses produksi, serta memeriksa sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan bakery di Lapas Indramayu. Berdasarkan hasil peninjauan, kegiatan produksi dinilai telah berjalan dengan baik, dengan dukungan fasilitas dan pengelolaan usaha yang memadai.

Kegiatan kunjungan cek fisik ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Lapas Indramayu untuk terus mengembangkan produk-produk unggulan hasil karya warga binaan agar semakin dikenal dan berdaya saing di pasaran.